Penulis:
Rizky Maulana – daungroup media
![]() |
Viral warga dusun Krajan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah daging kurbannya mencapai 25 ton daungroup media |
Idul Adha dan Tantangan Menyimpan Daging Kurban
Idul Adha selalu identik dengan pembagian daging kurban. Tak jarang, satu keluarga bisa mendapat beberapa kilogram daging sapi maupun kambing. Namun, muncul satu pertanyaan krusial: bagaimana cara menyimpan daging kurban yang benar agar tidak cepat rusak?
Faktanya, kesalahan kecil dalam penanganan daging bisa menyebabkan makanan berkualitas ini menjadi tidak layak konsumsi. Artikel ini hadir sebagai solusi tuntas dan mudah dipraktikkan.
Persiapan Awal: Jangan Sampai Salah Langkah!
1. Jangan Cuci Daging Sebelum Disimpan
Banyak orang langsung mencuci daging yang baru diterima. Padahal, air justru membuat daging lebih lembap dan mempercepat pertumbuhan bakteri. Cukup lap menggunakan tisu dapur jika ada kotoran atau darah.
2. Potong Sesuai Porsi Makan
Memotong daging menjadi ukuran konsumsi harian mempermudah proses penyimpanan, mendinginkan lebih cepat, dan mencegah pemborosan. Misalnya, potongan 250–500 gram per bungkus.
Teknik Pengemasan yang Tepat
Gunakan Plastik Food Grade atau Wadah Kedap Udara
Plastik jenis ini menjaga kesegaran daging dan mencegah kontaminasi. Alternatifnya, gunakan aluminium foil atau plastik hitam gelap untuk menghindari paparan cahaya.
Keluarkan Udara Sebelum Menyegel
Udara di dalam kemasan mempercepat oksidasi. Gunakan teknik vacuum seal jika memungkinkan atau tekan bungkusan semaksimal mungkin agar udara keluar.
Labeli Tiap Kemasan
Tuliskan tanggal penyimpanan pada setiap paket daging. Ini membantu memantau kesegaran dan mempraktikkan prinsip FIFO (First In First Out).
Menyimpan di Kulkas vs Freezer
Metode | Suhu Ideal | Lama Penyimpanan | Catatan |
---|---|---|---|
Kulkas (Chiller) | 0–4°C | 1–2 hari | Hanya untuk konsumsi cepat |
Freezer | -18°C | 6–12 bulan | Ideal untuk stok lama |
Ingat:
Jangan langsung masukkan daging ke freezer. Dinginkan dulu di kulkas beberapa jam agar tidak merusak tekstur.
Ilustrasi daging kurban disimpan rapi dalam freezer bersuhu -18°C daungroup media
Lama Penyimpanan Daging Kurban
Berikut adalah estimasi daya tahan daging kurban berdasarkan cara penyimpanannya:
-
Freezer (-18°C)
-
Daging mentah: 6–12 bulan
-
Daging matang: 2–3 bulan
-
-
Kulkas (0–4°C)
-
Daging mentah: 1–2 hari
-
Daging matang: 3–4 hari
-
Tips Tambahan Agar Awet dan Tidak Bau
1. Marinasi Dulu
Rendam daging dengan bumbu dan rempah. Ini tidak hanya menambah rasa, tapi juga membantu mengawetkan.
2. Pisahkan Jenis Daging
Simpan daging kambing dan sapi secara terpisah untuk mencegah bau tercampur dan mempengaruhi rasa.
3. Rutin Cek Kondisi Freezer
Pastikan tidak ada bunga es berlebihan dan suhu tetap stabil. Bersihkan kulkas/freezer minimal sebulan sekali.
4. Hindari Menumpuk Terlalu Banyak
Berikan ruang antar paket agar sirkulasi udara berjalan dan suhu bisa merata.
Bahaya Jika Salah Menyimpan Daging
-
Pertumbuhan Mikroorganisme Patogen
Seperti E. coli, Listeria, dan Salmonella. -
Perubahan Tekstur
Menjadi keras, kering, atau bahkan berlendir. -
Daging Berbau Apek
Bau ini sering kali pertanda awal pembusukan. -
Warna Daging Berubah
Daging segar berwarna merah cerah. Jika mulai kehijauan atau cokelat tua, segera buang.
![]() |
Cara Terbaik Menyimpan Daging Kurban daungrup media |
Yuk Terapkan Hari Ini!
Kamu sudah tahu cara menyimpan daging kurban yang tepat. Sekarang saatnya mempraktikkannya agar daging yang kamu dapatkan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
💡 Bagikan artikel ini ke grup keluarga dan komunitas!
Cara membuat daging kurban awet dan tahan lama
🎯 Simpan sebagai panduan tahunan setiap Idul Adha!