🖋️ Penulis: Nur Fitriana, Kontributor Lapangan – daungroup media
 |
| kecelakaan-land-cruiser-tabrak-ambulans-pelalawan-2025 daungroup media |
Tragedi di Jalan Lintas Timur
Pelalawan – Senin pagi, 2 Juni 2025, menjadi hari kelabu bagi warga Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau. Suara dentuman keras mengguncang keheningan pagi. Sebuah mobil Toyota Land Cruiser BK 1389 MB menabrak ambulans Daihatsu Luxio BM 7052 BL yang sedang membawa pasien dalam kondisi darurat. Tragedi ini tidak hanya menelan dua korban jiwa, tetapi juga menorehkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Kronologi Kejadian: Saat Prioritas Jalan Tak Dihormati
Berdasarkan keterangan resmi dari Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, insiden bermula saat mobil Toyota Land Cruiser yang dikemudikan Priadi (46), warga Deli Serdang, Sumatera Utara, bergerak dari arah Pangkalan Kerinci menuju Sorek. Kendaraan mewah tersebut melaju cukup kencang di jalur dua arah yang padat.
"Kendaraan tersebut masuk ke jalur kanan, diduga akibat kehilangan kendali. Dari arah berlawanan datang ambulans yang sedang membawa pasien. Benturan keras tidak terhindarkan," ujar Afrizal.
Tabrakan pun terjadi tepat di KM 86+400. Suara sirene ambulans yang biasanya menandakan harapan, justru menjadi awal dari bencana.
Korban Jiwa dan Luka-Luka: Fakta di Lapangan
Musibah ini menelan dua korban jiwa:
-
Andria Permana (pengemudi ambulans)
-
Suin (49), pasien asal Indragiri Hulu
Keduanya meninggal dunia di tempat. Selain itu, terdapat korban luka:
-
Riza Elianti (dokter, 29 tahun)
-
Rika Rahim (perawat, 25 tahun)
-
Elzan Ramadhan (perawat, 27 tahun)
Ketiganya mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi ke RSUD Selasih dan RS Amalia Medika Pangkalan Kerinci untuk perawatan intensif.
Pemeriksaan Polisi dan Investigasi Awal
Pihak kepolisian langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. Hasil sementara menyebutkan bahwa Land Cruiser mengalami selip dan melewati garis marka jalan. Dugaan kuat saat ini adalah kelalaian pengemudi akibat kecepatan berlebih dan kurangnya kontrol kendaraan.
“Kami masih mendalami apakah sopir dalam keadaan sadar penuh atau mengalami microsleep,” ungkap Kasat Lantas Polres Pelalawan.
Sementara itu, pengemudi Toyota Land Cruiser, Priadi, masih dalam kondisi syok dan tengah diperiksa intensif oleh pihak berwajib.
Reaksi Warga dan Keluarga Korban
Warga sekitar yang menjadi saksi mata menuturkan bagaimana kejadian itu terjadi sangat cepat. Beberapa warga turut membantu mengevakuasi korban sebelum ambulans tambahan datang.
"Kami sangat kaget. Mobil mewah itu tiba-tiba masuk jalur kanan. Ambulans itu tidak sempat menghindar," ujar Sumantri, warga Desa Kemang.
Keluarga korban pun mengaku terpukul, terutama pihak keluarga pasien Suin yang kala itu tengah dirujuk ke rumah sakit utama di Pekanbaru.
Analisis Kecelakaan: Pelajaran dari Tragedi
Kecelakaan ini menyoroti beberapa hal penting:
-
Kurangnya etika berkendara di jalur dua arah
-
Mobil darurat tidak diberi prioritas
-
Pengemudi kendaraan besar cenderung abai saat berada di jalur padat
Menurut pakar transportasi dari Universitas Riau, Dr. Haryanto, insiden seperti ini bisa dihindari jika kesadaran berkendara dan prioritas ambulans dijaga.
asus Serupa di Tahun 2025: Bukan yang Pertama
Kasus kendaraan pribadi menabrak ambulans bukan pertama kalinya terjadi. Data dari Korlantas Polri mencatat:
-
Hingga Mei 2025, ada 37 kasus kecelakaan yang melibatkan ambulans
-
Sebanyak 12 korban jiwa dan 42 luka-luka akibat kurangnya penghormatan terhadap kendaraan prioritas
Respons Pemerintah Daerah dan Kepolisian
Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Perhubungan akan segera meninjau ulang jalur Lintas Timur untuk menambahkan rambu kecepatan, lampu peringatan zona rawan kecelakaan, serta kampanye publik edukasi berkendara.
“Kami prihatin dan akan berupaya memperkuat budaya tertib lalu lintas,” kata Kepala Dishub Pelalawan.
Pantau terus update kecelakaan dan berita kriminal terkini hanya di daungroup media. Bagikan artikel ini untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara.