Cara Menghindari Teror Debt Collector Akibat Gagal Bayar Pinjol

Penulis: Daungroup Today | 23 Mei 2025

Jakarta – Gagal bayar pinjaman online (pinjol) semakin marak terjadi dan memicu teror dari debt collector. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan kredit macet di pinjol, sehingga konsumen rentan mengalami gangguan psikologis hingga ancaman hukum akibat tunggakan.

Kondisi Pinjaman Online di 2025

Menurut data OJK, hingga Februari 2025, outstanding pinjaman di sektor peer-to-peer lending (P2P lending) mencapai Rp 87 triliun, tumbuh 31,6% secara tahunan (yoy). Namun, peningkatan ini diiringi dengan lonjakan tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) menjadi 2,78%, atau naik 26 basis poin dari bulan sebelumnya.

Indriyatno Banyumurti, Ketua ICT Watch, menjelaskan bahwa kasus gagal bayar (galbay) banyak disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsumen terhadap pinjol, pengelolaan keuangan yang buruk, dan keterbatasan pendapatan.

Kronologi Pemeriksaan dan Risiko Gagal Bayar

Risiko Utama Gagal Bayar

Denda dan bunga yang menggunung
Teror dari debt collector
Penurunan skor kredit di SLIK OJK
Gangguan psikologis seperti stres dan kecemasan

Bagi yang memiliki tunggakan pinjol, risiko terbesar adalah terus diteror debt collector melalui telepon, media sosial, bahkan mendatangi rumah.

Pernyataan Pihak Terkait: Sikap OJK Terhadap Debt Collector

Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK, menyatakan:

Sekitar 50% pengaduan konsumen yang kami terima berkaitan dengan perilaku debt collector.

OJK kini telah mengeluarkan POJK No. 22 Tahun 2023 sebagai bentuk perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan. Aturan ini melarang tindakan penagihan yang bersifat intimidatif, memaksa, atau mempermalukan konsumen.

OJK juga mendorong pendekatan preventif dan kuratif dalam menghadapi galbay:

Edukasi publik tentang risiko pinjol
Penyediaan kanal pengaduan
Mekanisme restrukturisasi utang untuk konsumen

Solusi Jika Gagal Bayar Pinjol

1. Komunikasi Aktif dengan Platform Pinjol

Jika tidak mampu membayar, segera hubungi pihak pinjol dan ajukan restrukturisasi. Menurut Friderica, ini lebih baik daripada menghindari kewajiban:

Gunakan aplikasi pinjol yang legal dan terdaftar di OJK.
👉 Lihat daftar pinjol resmi OJK terbaru 2025

.

2. Edukasi Diri dan Keluarga

Pastikan Anda memahami:

Skema pinjaman
Denda dan bunga
Konsekuensi hukum

Reaksi Publik dan Pengamat Keuangan

Publik mulai menyadari pentingnya literasi keuangan sejak banyak kasus galbay viral di media sosial. Banyak yang merasa takut dengan tekanan debt collector, dan sebagian menghindari pinjol sepenuhnya.

Kutipan Tokoh Keuangan

Retno Kurnia, analis dari FinPlan.id, mengatakan:

“Pinjaman online seharusnya hanya menjadi solusi darurat. Jika digunakan sembarangan, pinjol justru menjadi sumber masalah baru.”

Beberapa komunitas literasi keuangan kini juga aktif mengampanyekan edukasi anti-pinjol sembarangan, khususnya kepada mahasiswa dan ibu rumah tangga.

Tips Hindari Teror Debt Collector

Jangan meminjam melebihi kemampuan bayar
Baca syarat dan ketentuan pinjaman secara lengkap
Gunakan aplikasi pinjol yang legal dan terdaftar di OJK
Simpan bukti transaksi dan komunikasi
Hindari pinjaman untuk gaya hidup konsumtif

Apa yang Harus Dilakukan Jika Debt Collector Mengancam?

Kontennya bisa seperti ini:

Jika Anda mendapat ancaman dari debt collector, simpan semua bukti seperti rekaman suara, tangkapan layar, atau pesan. Laporkan ke OJK melalui kontak resmi OJK 157 atau email ke konsumen@ojk.go.id. Jangan takut, karena penagihan bersifat mengancam dilarang oleh POJK 22/2023.

Cek daftar Aplikasi Pinjol Legal di OJK.

Penutup

Kasus galbay dan teror debt collector masih menjadi tantangan utama di era pinjol. Namun, masyarakat tetap bisa aman secara finansial jika memahami risikonya dan bertindak bijak.

📌 Tips akhir: Jangan tergoda iklan pinjaman cepat. Pastikan Anda hanya menggunakan jasa pinjol yang resmi dan sesuai kebutuhan.