CEK FAKTA: Hoaks TNI Bunuh 1.200 Tentara Israel dalam 24 Jam

tni-bunuh-1200-tentara-israel-hoaks

tni-bunuh-1200-tentara-israel-hoaks.Daungroup Today

CEK FAKTA: Hoaks TNI Bunuh 1.200 Tentara Israel dalam 24 Jam

Daungroup today, 24 Mei 2025 - Sebuah klaim mengejutkan beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) membunuh 1.200 tentara Israel hanya dalam waktu 24 jam. Narasi ini bahkan menyebutkan keterlibatan Rusia dalam aksi tersebut. Benarkah kabar ini? Berikut hasil penelusuran faktanya.

Asal Mula Video Viral

Klaim ini berasal dari sebuah video yang diunggah di Facebook pada Sabtu lalu. Dalam video tersebut, narator menyebut bahwa TNI bekerja sama dengan Rusia untuk menyerang dan membunuh 1.200 tentara Israel dalam satu hari. Video ini diberi judul "Israel Pupus Harapan, Hampir Seribu Tentara Lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan".

Sejak diunggah, video tersebut mendapat 557 like, 41 komentar, dan dibagikan ulang oleh 39 akun Facebook. Narasi ini kemudian menyebar luas dan menjadi perbincangan publik di berbagai platform media sosial.

Klaim Disandingkan dengan Tragedi Gaza

Video itu memuat pernyataan militer Israel mengenai kematian dua perwiranya dalam pertempuran di Gaza Selatan. Mereka adalah Kapten Noam Ravid (23) dari Sha’arei Tikva dan Sersan Staf Yaly Seror (20) dari Omer. Kematian mereka dikonfirmasi pada Minggu, 4 Mei 2025.

Namun, tidak ada keterangan resmi yang menyebut keterlibatan TNI dalam konflik tersebut. Kematian dua tentara tersebut memang fakta, namun skalanya jauh dari klaim 1.200 korban, dan tidak relevan dengan keberadaan TNI.

Pernyataan Pihak Terkait

Klarifikasi dari TurnBackHoax.id

Dilansir dari TurnBackHoax.id, klaim ini telah dikategorikan sebagai hoaks. Tidak ditemukan bukti kuat maupun sumber kredibel yang mendukung narasi tersebut. Artikel klarifikasi menyebutkan bahwa video tersebut memanipulasi informasi dan memanfaatkan konflik aktual untuk menyebar disinformasi.

Sikap Pemerintah dan TNI

Hingga artikel ini ditulis, tidak ada pernyataan resmi dari pihak TNI maupun pemerintah Indonesia mengenai keterlibatan dalam konflik Israel-Palestina. TNI sebagai institusi militer nasional tidak memiliki mandat atau keterlibatan langsung dalam konflik internasional yang bukan bagian dari misi PBB.

Juru bicara Mabes TNI menegaskan bahwa narasi tersebut adalah bentuk disinformasi yang menyesatkan masyarakat dan merusak kredibilitas institusi.

Reaksi Publik dan Dampaknya

Tanggapan Warganet

Publik Indonesia terbagi dalam menyikapi kabar tersebut. Sebagian langsung mempercayai dan menyebarkan ulang tanpa memverifikasi. Namun sebagian lainnya menyampaikan keraguan dan meminta klarifikasi dari sumber resmi.

saya tahu TNI kita hebat, tapi ini jelas tidak masuk akal. Kalau benar, pasti sudah jadi headline dunia komentar seorang pengguna Twitter.

Dampak Sosial dan Keamanan

Pakar komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Lina Setiawati, menyebut bahwa hoaks seperti ini bisa memicu ketegangan antarbangsa dan merusak citra Indonesia di mata internasional.

jika tidak segera diluruskan, informasi palsu ini bisa mempengaruhi opini publik secara global, terutama jika menyangkut isu sensitif seperti konflik militer," jelas Lina.

Kesimpulan

Klarifikasi dan Ajakan Bertindak

Klaim bahwa TNI membunuh 1.200 tentara Israel dalam 24 jam adalah tidak benar. Informasi ini telah dibantah oleh TurnBackHoax.id dan tidak didukung oleh bukti nyata. Masyarakat diimbau untuk lebih kritis terhadap informasi yang beredar di media sosial dan selalu merujuk pada sumber resmi.

Mari bersama lawan hoaks dan jaga ruang digital tetap sehat dan informatif.

Penulis: daungroup today Tanggal: 24 Mei 2025

Posting Komentar

0 Komentar