KKB Serang Pekerja Gereja di Jayawijaya, PGI Kutuk Keras Kekejaman: Daungroup Media

KKB Serang Pekerja Gereja di Jayawijaya, PGI Kutuk Keras Kekejaman: Daungroup Media

KKB Serang Pekerja Gereja di Jayawijaya, PGI Kutuk Keras Kekejaman: Daungroup media
KKB Serang Pekerja Gereja di Jayawijaya, PGI Kutuk Keras Kekejaman: Daungroup media

KKB Serang Pekerja Gereja di Jayawijaya, PGI Kutuk Keras Kekejaman: Daungroup Soroti Krisis Kemanusiaan Papua

Jayawijaya, Papua Pegunungan – Aksi penyerangan yang menewaskan dua pekerja pembangunan rumah ibadah kembali mengguncang publik. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 4 Juni 2025, di Kampung Kwantipo, Distrik Asotipo, Jayawijaya, saat proyek pembangunan Gereja GKI Air Garam sedang berlangsung. Aksi kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini kerap menebar teror di wilayah Papua Pegunungan.

Portal berita Daungroup menyoroti kejadian ini sebagai sinyal darurat kemanusiaan yang patut menjadi perhatian nasional. Tidak hanya karena korban jiwa dari kalangan sipil, tetapi juga karena tempat ibadah dijadikan sasaran brutal.

Baca juga : Panduan Cara cek bansos tahun 2025

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Kecam Keras

Sekretaris Umum PGI, Pendeta Darwin Darmawan, menyampaikan kecaman tegas terhadap insiden ini. Menurutnya, tindakan kekerasan terhadap warga sipil, apalagi dalam konteks pembangunan rumah ibadah, merupakan bentuk pelanggaran HAM yang sangat berat. "Tindakan ini mencederai spiritualitas dan nilai kemanusiaan. Ini tidak bisa dibiarkan," ujar Darwin dalam pernyataan tertulis, Kamis (5/6/2025).

PGI mendesak agar dibentuk tim investigasi independen melibatkan Komnas HAM, lembaga keagamaan, serta unsur pemerintah pusat dan daerah, guna mengungkap pelaku serta motif di balik serangan ini.

Tragedi Kemanusiaan yang Meninggalkan Luka Mendalam

Kedua korban yang berasal dari Purwakarta, Jawa Barat, sempat tewas di lokasi. Jenazah mereka dievakuasi menggunakan pesawat Trigana Air dan dilanjutkan dengan Garuda Indonesia ke kampung halaman. Pihak keluarga dan masyarakat menyambut jenazah dengan duka yang mendalam.

Satuan tugas gabungan dari Operasi Damai Cartenz, Polres Jayawijaya, dan unsur TNI kini tengah memburu pelaku penembakan. Mereka diduga merupakan bagian dari kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga : Pertamina keluarkan Pertamax green 95

Dialog Damai Jadi Jalan Tengah

PGI menekankan pentingnya pendekatan dialogis untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan di Papua. "Negara harus hadir dengan ketegasan hukum, tetapi juga membangun ruang-ruang damai," tegas Darwin. Ia menambahkan, gereja dan masyarakat sipil harus aktif dalam mendorong upaya rekonsiliasi dan menghentikan lingkaran kekerasan.

“Kita harus menjaga agar Wamena sebagai ibu kota Papua Pegunungan tetap menjadi ruang aman dan damai. Tidak boleh ada lagi rasa takut bagi siapa pun yang tinggal di sana,” tambahnya.

Kekerasan Tak Boleh Jadi Normalitas

Sebagai portal berita nasional, Daungroup menegaskan bahwa normalisasi kekerasan di Papua harus dilawan dengan keadilan, empati, dan dialog. Ketika rumah ibadah dan pekerja sipil dijadikan target, maka krisis ini sudah melampaui batas konflik biasa.

Kesimpulan dan Seruan Tindakan

Peristiwa ini bukan hanya soal penembakan dua warga sipil, melainkan gambaran nyata dari kerentanan sosial yang terus membayangi Papua. Semua pihak harus terlibat aktif: negara, lembaga keagamaan, masyarakat sipil, dan media. Daungroup mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menyuarakan keadilan dan perdamaian di Tanah Papua.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama