Daungroup Media - Penembakan Calon Presiden Kolombia Gegerkan Politik Dunia

 Penulis  : Andara Prasetya - Daungroup Media

penembakan capres columbia daungroup media
penembakan capres columbia daungroup media 


Siapa Miguel Uribe Turbay? Figur Muda Konservatif Berpengaruh

Miguel Uribe Turbay dikenal sebagai politisi muda Kolombia yang berani dan vokal. Di usia 39 tahun, ia telah menjabat sebagai senator dan menjadi wajah baru Partai Pusat Demokrasi. Latar belakang keluarganya juga tak lepas dari perhatian publik. Ia adalah cucu mantan Presiden Kolombia dan putra jurnalis Diana Turbay, yang wafat tragis akibat penculikan pada era kelam kekuasaan kartel narkoba.

Nama Uribe melejit di antara para pemilih muda karena sikapnya yang berani mengkritisi pemerintahan saat ini, terutama soal referendum yang dianggap sebagai bentuk manipulasi kekuasaan. Tidak sedikit pihak yang memujinya karena keberanian, namun juga tidak sedikit yang menganggap pendekatannya terlalu tajam.

Kronologi Penembakan yang Mengguncang Ibukota

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 7 Juni 2025, di kawasan Fontibon, Bogota. Saat itu, Uribe sedang mengakhiri kampanye terbuka bersama rekan-rekan dari partainya. Di tengah keramaian, seorang pria muda mendekatinya dari belakang dan melepaskan tembakan. Enam kali letusan terdengar, namun tiga peluru mengenainya: dua di kepala dan satu di bagian bawah tubuh.

Pengawal pribadi langsung bereaksi. Uribe segera dibawa ke rumah sakit terdekat dalam kondisi penuh darah. Rekaman yang beredar menunjukkan wajahnya berlumuran darah, namun ia tampak masih sadar saat dibawa masuk ke kendaraan medis.


Baca juga : Daungroup Media : Modal Asing Rp4,48 Triliun Kabur dari RI, Perkara apa ?

Operasi Darurat dan Kondisi Terkini

Setelah dilarikan ke Rumah Sakit Fundación Santa Fe, tim dokter segera melakukan operasi darurat. Dua peluru di bagian kepala berhasil diangkat, namun prosedur itu sangat berisiko. Menurut pernyataan resmi rumah sakit, saat ini Uribe masih dalam masa kritis namun stabil. Mereka terus melakukan pemantauan intensif terhadap fungsi otak dan tekanan intrakranial.

Tim medis juga mengatakan bahwa dukungan dari keluarga dan publik sangat berpengaruh terhadap proses pemulihan mental dan fisik korban.

Siapa Pelaku? Motif Masih Diselidiki

Polisi telah mengamankan seorang pemuda berusia sekitar 15 tahun di lokasi kejadian. Hingga kini, identitasnya masih dirahasiakan. Motif penembakan juga belum dipastikan apakah berkaitan langsung dengan ideologi politik atau adanya manipulasi pihak ketiga.

Beberapa pihak menduga pelaku mungkin hanya "alat" dari kelompok tertentu yang ingin menggagalkan pencalonan Uribe. Investigasi menyeluruh masih dilakukan oleh kepolisian Bogota dibantu Badan Intelijen Nasional.

Reaksi Nasional dan Internasional

Presiden Kolombia dalam pernyataan resminya mengecam keras serangan itu. Ia menyebut kejadian ini sebagai "serangan terhadap demokrasi dan hukum negara." Pernyataan senada disampaikan oleh Menteri Pertahanan dan Jaksa Agung Kolombia. Bahkan sejumlah pemimpin dunia seperti Presiden Brasil dan Perdana Menteri Spanyol menyampaikan simpati dan keprihatinan mendalam.

Media-media global pun menyorot peristiwa ini sebagai peringatan bahwa demokrasi di Amerika Latin masih rentan terhadap kekerasan politik.


Baca juga : Daungroup Media: Kritik Tajam P2G dan JPPI Soal Penghapusan PR oleh Dedi Mulyadi

Dampak terhadap Peta Politik Pemilu 2026

Miguel Uribe adalah kandidat potensial dengan elektabilitas tinggi di antara pemilih kelas menengah dan konservatif. Jika kondisinya tidak memungkinkan untuk kembali ke panggung politik, akan terjadi kekosongan besar yang bisa dimanfaatkan oleh lawan-lawan politiknya.

Sebagian analis menyebut bahwa serangan ini bisa menciptakan gelombang simpati yang justru menguntungkan partainya, sementara pihak oposisi harus berhati-hati agar tidak terlihat mengambil keuntungan dari tragedi ini.

Ketakutan Lama yang Kembali

Kolombia bukan kali pertama menghadapi kekerasan terhadap tokoh politik. Dari era Pablo Escobar hingga era konflik bersenjata FARC, negeri ini telah mencatatkan sejarah panjang politik berdarah. Penembakan Uribe menambah daftar panjang korban kekerasan menjelang pemilu. Ini mengingatkan publik bahwa keamanan politikus belum sepenuhnya terjamin, bahkan di era digital.

Apa Langkah Selanjutnya?

Pemerintah kini memperketat pengamanan untuk seluruh kandidat pemilu 2026. Setiap kampanye harus mendapat izin dan pengawasan penuh dari aparat. Komisi Pemilihan Umum Kolombia bahkan mengusulkan penggunaan rompi antipeluru bagi kandidat dan menyarankan kampanye digital sebagai alternatif utama.

Sementara itu, partai Uribe menyatakan tidak akan gentar dan akan tetap melanjutkan visi politik yang telah dirintis. Mereka juga menggalang dukungan internasional untuk mendorong penyelidikan independen terhadap insiden ini.

Sebagai bagian dari media independen yang berpihak pada kebenaran, Daungroup Media menyerukan agar tidak ada impunitas dalam kasus ini. Penegakan hukum harus dilakukan secara adil, transparan, dan cepat. Kekerasan politik tidak boleh menjadi alat untuk membungkam suara rakyat.

Penembakan terhadap Miguel Uribe bukan hanya tragedi personal, melainkan luka bagi demokrasi. Dalam dunia yang terus berupaya menegakkan hak memilih dan berbicara, insiden ini menjadi pengingat betapa rapuhnya sistem ketika kekerasan masih dijadikan alat politik.

Daungroup Media akan terus memantau dan menyuarakan perkembangan terbaru kasus ini.

Jangan biarkan dunia hanya menyaksikan! Bagikan artikel ini dan suarakan pentingnya demokrasi yang aman dan adil.
💬 Apa pendapatmu tentang keamanan kandidat pemilu di negara demokrasi? Komentar di bawah!


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama